Bagaimana Memanfaatkan ‘Gap Year’ di Rusia?
Apakah Anda baru saja lulus SMA dan tidak tahu apa yang ingin Anda dilakukan? Di mana dan bagaimana memanfaatkan jeda antara SMA dan universitas — atau bagaimana merancangnya untuk putra-putri Anda? Negara yang penuh keanekaragaman, seperti Rusia, punya jawabannya. Anda tak hanya akan menikmati masa-masa tinggal di Rusia, tapi juga akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang tak ternilai harganya. Russia Indonesia Website menyajikan beberapa program yang paling menarik.
Seorang relawan mengikuti program Kementerian Darurat untuk menangkap burung-burung yang kelelahan di Nevelsk, wilayah Sakhalin. Sumber: Kirill Yasko/RIA Novosti
Program Sukarelawan
Meskipun banyak stereotipe tertentu mengenai Rusia,
kehidupan nyata di negara ini hanya bisa diamati dan dipahami dari dalam dan program sukarelawan merupakan salah satu opsi terbaik untuk itu
Pencarian Jangka Panjang United Planet (Long-Term Quest)
kehidupan nyata di negara ini hanya bisa diamati dan dipahami dari dalam dan program sukarelawan merupakan salah satu opsi terbaik untuk itu
‘Gap year’ merupakan istilah yang mengacu pada tahun sebelum pergi ke perguruan tinggi setelah menyelesaikan SMA, atau ketika seseorang mengambil libur selama setahun sebelum menempuh pendidikan pascasarjana setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S1. ‘Gap year’ juga dikenal sebagai ‘tahun cuti’. ‘Gap year’ kadang-kadang digunakan sebagai cara bagi para siswa untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab sebelum menjalani kehidupan kampus.
.Pencarian Jangka Panjang United Planet (Long-Term Quest)
United Planet merupakan mitra AS dan Kanada untuk International Cultural Youth Exchange (ICYE). Sebagai sukarelawan di Rusia, Anda akan dinaungi oleh Lastochki, organisasi mitra Rusia untuk ICYE. Durasi program ialah enam bulan atau satu tahun.
Terdapat berbagai opsi bagi Anda sebagai sukarelawan: Anda bisa bekerja dengan para difabel, veteran perang, lansia, atau kaum papa, atau bahkan bekerja untuk pusat budaya Rusia-Prancis.
Biaya: 8.995 – 12.295 dolar AS (± 123 juta – 168 juta rupiah) — tergantung durasi program. Biaya mencakup makan, transportasi, asuransi, dan akomodasi. Namun, belum termasuk penerbangan dan visa.
Comments
Post a Comment
Silahkan Anda Isi Komentar, tapi jangan Spam ya!!!!!
Komentar Harus Sesuai Dengan Topik yang di Bicarakan
Komentar Harus Bersifat Membangun atau Positif