Keragaman Kuliner Tatar, Makanan Halal Favorit di Rusia

Popularitas kuliner khas Tatar tak hanya dikenal di Rusia, tapi juga menyebar hingga ke negeri lain. Kali ini, Russia Indonesia Website akan membahas beberapa makanan khas Tatar yang menjadi favorit semua orang.

Chebuerek adalah dadar gulung goreng berisi daging dan bawang yang dicincang halus atau dicacah. Chebuerek terbuat dari satu lembar adonan bundar yang dilipat menjadi setengah lingkaran membungkus isian. Foto: Lori/Legion Media

Cheburek adalah jenis makanan Tatar yang paling populer di Rusia. Makanan ini pernah menjadi ‘raja makanan cepat saji Rusia’, mengalahkan pesaing asing seperti hamburger dan kebab. Kue kering ini diisi dengan daging kambing atau anak lembu yang dicincang lembut dicampur air kaldu, kemudian digoreng dengan mentega.

Echpochmak adalah kue kering berbentuk segitiga, berisi daging, bawang, dan kentang cincang. Echpochmak dimakan dengan bouillon atau teh. Foto: Lori/Legion Media

Pada 1950-an, cheburek masuk ke Finlandia dan dijual dengan namalerstya. Makanan ini masih sangat disukai di sana dan dianggap sebagai makanan pokok asli Finlandia.

Tartare adalah seporsi besar daging sapi cincang mentah, dicampur dengan kuning telur dan saus marinade yang sedap. Foto: Lori/Legion Media

Cheburek yang sederhana merupakan salah satu kekayaan kuliner Tatar yang paling dikenal di Rusia. Sementara, makanan khas Tatar yang paling digemari di luar negeri sejak dulu adalah tartare, seporsi besar daging sapi cincang mentah, dicampur dengan kuning telur dan saus marinade yang sedap. Resep tatare masuk ke buku resep masakan Eropa dengan sebutan“steak tartare”.

Meski disebut steak, makanan ini tak kehilangan unsur tradisionalnya. Kekhasan tatare terletak pada kualitasnya. Penganan ini dibuat tanpa melibatkan panas. Selain itu, semua bahan baku harus segar dan berkualitas tertinggi.

Rahasia masakan Rusia yang sederhana namun lezat, termasuk makanan dari Tatarstan, terletak pada penggunaan bumbu yang sedikit dan pembuatannya yang sedernaha. Selain itu, lembu bangsa Tatar yang diternak di wilayah Volga menghasilkan daging dengan rasa istimewa yang mereka banggakan.

Beshbarmak adalah daging rebus, biasanya dicacah dengan pisau, sering kali dicampur dengan mi rebus dan dibumbui dengan saus bawang. Makanan ini biasa disajikan dalam mangkuk bulat berukuran besar. Foto: Lori/Legion Media

Meski mungkin kalah dengan masakan Turki atau Azerbaijan dalam hal kerumitan dan variasi, masakan Tatarstan, terutama roti-rotian, tetap menjadi pilihan yang paling digemari di Rusia. Kuliner khas Tatar memang kebanyakan berbahan dasar tepung. Selain cheburek, ada pula ratusan jenis pastei (pai), kue kering, dan berbagai jenis kue panggang lain. Kue kering telah menemani orang Tatar dari lahir sampai ajal, dan banyak hidangan mereka yang dikaitkan dengan ritual khusus.

Chak-chak terbuat dari adonan campuran tepung dan air tanpa ragi yang digulung menjadi bola seukuran buah kemiri, kemudian di goreng dengan banyak minyak. Foto: Lori/Legion Media

Angsa panggang isi, masakan favorit masyarakat Rusia, muncul di Tatarstan dengan bentuk yang berbeda yakni dipanggang dalam kue kering. Sementara itu, cheburek memiliki pesaing yang disebut chak-chak, pencuci mulut berwujud kue kering terbuat dari gandum yang digoreng dan direndam madu. Chak-chak bahkan lebih populer di luar negeri.

Membuat Gubaidiya

Pastei Tatar yang paling top adalah gubaidia, pastei yang dibuat dengan bahan dasar daging, yang menghiasi meja makan Tatar dalam hari perayaan istimewa.

Gubaidiya adalah pastei pernikahan yang terdiri dari lapisan daging, nasi, telur cincang, kismis, dan keju putih kering. Makanan ini sama dengan gubaidia dari bangsa Tatar Volga. Foto: Lori/Legion Media

Cara membuat gubaidiya tidaklah sulit. Pertama, buat adonan kue kering yang cukup untuk pastei besar. Jenis adonannya terserah Anda, bisa tepung saja atau tepung beragi.

Anda perlu membuat kort, bahan baku Tatar khusus yang dapat Anda gunakan di masakan-masakan lain. Caranya, tuangkan seliter susu dan tambahkan tujuh ons produk susu fermentasi apa saja, misalnya yoghurttawar. Biarkan selama 2–3 jam hingga campuran itu mengental. Setelah itu, rebus adonan tersebut dengan panas sedang hingga proteinnya memerah, kemudian tambahkan dua sendok makan gula. Buang rebusan protein susu sehingga Anda memiliki adonan berwarna merah.

Kystybyi adalah kue panggang datar dengan berbagai isian di dalamnya. Kredit: Lori/Legion Media

Selanjutnya, Anda perlu menanak nasi. Kemudian, buat telur rebus, kupas, dan potong-potong kecil. Giling sejumlah daging sapi muda atau daging domba tak berlemak, kemudian goreng dengan api kecil bersama cincangan bawang dan lada hitam. Rendam kismis, aprikot, dan buah prem kering dengan air panas di panci tersendiri. Gulung separuh adonan tipis di atas permukaan yang sudah ditaburi tepung (ketebalannya harus kurang dari setengah inci), lalu masukkan ke panci yang sudah diolesi minyak secara merata.

Masukkan isian ke dalam pastei dalam beberapa lapisan: pertama nasi, kemudiankort, lalu daging, telur, dan buah. Terakhir, letakkan campuran nasi dan buah di atasnya, kemudian taruh potongan mentega di atas nasi. Letakkan separuh adonan gulung lain di atasnya. Potong kue kering ini dengan bentuk yang menarik. Buat beberapa lubang agar uap bisa keluar dan oleskan telur kocok pada kue ini. Panggang dengan suhu 355 derajat, hingga kue kering ini berwarna coklat dan tidak ada uap yang keluar dari lubang-lubang. Setelah itu, angkat kue dari panggangan. Gubaidiya pun siap dinikmati.

Selamat mencoba!

sumber: RBTH Indonesia